“INTRO TO SUPPLY CHAIN MANAGEMENT”
( SCM )
Oleh : VITRA. HUWAE
Mahasiswa STMT TRI SAKTI-BP3IP
Angkatan XXV Periode III
Tahun 2013-2014
PENDAHULUAN
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) bukan istilah yang
asing lagi. Istilah ini sudah banyak beredar di dunia industri, baik jasa
maupun barang. Ketika mendengar istilah Supply Chain Management pikiran kita
langsung tertuju pada urusan Logistik . Ternyata pikiran tersebut keliru.
Logistik itu merupakan bagian dari Supply Chain Management.
PENGERTIAN MANAJEMEN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
*Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) menurut Heizer
and Render 04/2005 adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan
pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta
pengiriman ke pelanggan.
*Indrajit dan Djokopranoto dalam Qolbi Isnanto
(2009:3)Mengungkapkan SCM sebagai suatu sistem tempat organisasi menyalurkan
barang produksi dan jasanya kepada pelanggannya.
Sebuah
Produk melewati proses yang panjang sebelum sampai ke tangan konsumen.
*Dalam definisi Operasional, pengertian rantai pasok terdapat tiga
aspek yang perlu diperhatikan. yaitu berikut ini:
1. Manajemen rantai pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan
untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer,
distributor, retailer, dan customer.
2. Manajemen rantai pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian
biaya.
3. Manajemen rantai pasok memepunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan
perusahaan kepada pelanggan.
*Dari definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan
mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan
memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya dan jumlah produksi.
*Untuk
mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama-tama yang harus
diketahui adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata
rantai yang ada mulai dari awal hingga
akhir.
Dalam manajemen rantai pasokan, terdapat persediaan yang perlu
dikelola dengan baik, yaitu
1. Bahan Baku (raw materials)
2. Barang setengah jadi (work in process product)
3. Barang Komoditas (commodity)
4. Barang Proyek
* Beberapa hal yang
dijadikan pertimbanagan dalam pengelolaan rantai pasok adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Lingkup Pasar
(Market coverage bjectives)
2. Perilaku pembelian pelanggan (Customer buying behavior)
3. Tipe Distribusi:
Distribusi insentif
Distribusi selektif
Distribusi eksklusif
*Proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasok meliputi berikut
ini:
1.
Customer Relationship Management (CRM)
2. Customer Service
Management (CSM)
3. Demand Management
4. Customer Demand
Fulfillment
5. Manufacturing Flow
Management
6. Procurement
7. Pengembangan Produk
dan komersialisasi
8.Retur
*AKTIVITAS-AKTIVITAS
DALAM SCM
Pada Manajemen rantai pasokan, terdapat bebrapa aktivitas-aktivitas yang memiliki definisi sebagai berikut :
Pada Manajemen rantai pasokan, terdapat bebrapa aktivitas-aktivitas yang memiliki definisi sebagai berikut :
1. Rencana
Ini adalah bagian strategis SCM. Perusahaan perlu strategi untuk mengelola semua sumber daya yakni prosesyang menyeimbangkan permintaan dan penawaran agregat untuk menentukan jalan terbaik dari tindakan yang memenuhi aturan bisnis yang ditetapkan.
Ini adalah bagian strategis SCM. Perusahaan perlu strategi untuk mengelola semua sumber daya yakni prosesyang menyeimbangkan permintaan dan penawaran agregat untuk menentukan jalan terbaik dari tindakan yang memenuhi aturan bisnis yang ditetapkan.
2. Sumber
Selanjutnya, perusahaan
harus memilih pemasok untuk mengantarkan barang dan jasa yang mereka butuhkan
untuk membuat produk. Oleh Karena itu harus mengembangkan satu set harga,
pengiriman dan proses pembayaran dengan pemasok dan menciptakan metrik untuk memantau dan meningkatkan hubungan. Dan
kemudian, SCM bisa menyatukan proses untuk mengelola barang-barang mereka dan
persediaan jasa, termasuk menerima dan memferifikasi pengiriman, mentransfer
mereka ke fasilitas manufaktur dan
otorisasi pembayaran pemasok.
3. Membuat
Ini adalah langkah manufaktur. Jadwal kegiatan yang diperlukan
untuk produksi, penguijian, pengemasan dan persiapan pengiriman. Ini adalah
bagian yang paling metrik-intensif rantai pasokan, dimana perusahaan dapat
mengukur tingkat kualitas, hasil produksi dan produktivitas pekerja.
4. Memberikan
Ini adalah bagian yang banyak orang dalam SCM sebut sebagai
logistik, dimana termasuk manjemen pemesanan, manjemen transportasi, dan
manajemen gudang untuk memenuhi kebutuhan sesuai yang direncanakan atau aktual.
5. Pengembalian
Ini bisamenjadi bagian bermasalah dari rantai pasokan dari banyak
perusahaan. Perencana rantai pasokan harus membuat jarinagan respponsif dan
fleksibel untuk menerima produk yang cacatdan kelebihan kembali dari pelanggan
mereka dan mendukung pelanggan yang memiliki masalah dengan produk yang
dikirim.
* KINERJA
MANAJEMEN RANTAI PASOK
- Kinerja manajemen rantai pasok adalah semua aktivitas pemenuhan
permintaan konsumen yang dinyatakan secara kuantitatif. Hasil akhirnya adalah
angka atau presentase dari aktivitas pemenuhan permintaan pelanggan oleh
perusahaan.
- Tujuan dari pengukuran kinerja adalah:
1. Untuk menciptakan
proses penyampaian (delivery) secara fisik(barang mengalir dengan lancar
danpersediaan tidak terlalu tinggi.
2. Melakukan stream
lining information flow (adanya aliran informasi di tiap-tiap channel).
3. cash flow yang baik pada setiap chanel dalam rantai
pasok.
- Keberhasilan dari manajemen rantai pasok memerlukan:
1.
Dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan komitmen untuk berubah.
2. Memahami sejauh mana
perubahan yang diperlukan
3. Menyetujui visi dan
proses inti menajemen rantai pasok.
4. Komitmen pada perlunya
sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapakan.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.