Saturday, 9 November 2013

"Intro To SCM"




 “INTRO TO SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
( SCM )
Oleh : VITRA. HUWAE
Mahasiswa STMT TRI SAKTI-BP3IP
Angkatan XXV Periode III
Tahun 2013-2014 
 PENDAHULUAN
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) bukan istilah yang asing lagi. Istilah ini sudah banyak beredar di dunia industri, baik jasa maupun barang. Ketika mendengar istilah Supply Chain Management pikiran kita langsung tertuju pada urusan Logistik . Ternyata pikiran tersebut keliru. Logistik itu merupakan bagian dari Supply Chain Management.
PENGERTIAN MANAJEMEN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
*Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) menurut Heizer and Render 04/2005 adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan.
*Indrajit dan Djokopranoto dalam Qolbi Isnanto (2009:3)Mengungkapkan SCM sebagai suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada pelanggannya.

    *Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang efektif adalah menjadikan para pemasok sebagai “mitra” dalam strategi perusahaan untuk memenuhi pasar yang selalu berubah. (Heizer and Render 04/2005) 
Sebuah Produk melewati proses yang panjang sebelum sampai ke tangan konsumen.  
 





 
*Dalam definisi Operasional, pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan. yaitu berikut ini:
    1. Manajemen rantai pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer.
    2. Manajemen rantai pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya.
    3. Manajemen rantai pasok memepunyai peranan  penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
 
*Dari definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya dan jumlah produksi.

*Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. 
 
 *Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama-tama yang harus diketahui adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai  yang ada mulai dari awal hingga akhir.

Dalam manajemen rantai pasokan, terdapat persediaan yang perlu dikelola dengan baik, yaitu
1. Bahan Baku (raw materials)
2. Barang setengah jadi (work in process product)
3. Barang Komoditas (commodity)
4. Barang Proyek
 
* Beberapa hal yang dijadikan pertimbanagan dalam pengelolaan rantai pasok adalah sebagai berikut:
 1. Sasaran Lingkup Pasar (Market coverage bjectives)
2. Perilaku pembelian pelanggan (Customer buying behavior)
3. Tipe Distribusi:
Distribusi insentif
Distribusi selektif
Distribusi eksklusif
 
*Proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasok meliputi berikut ini:
   1. Customer Relationship Management (CRM)
   2. Customer Service Management (CSM)
   3. Demand Management
   4. Customer Demand Fulfillment
   5. Manufacturing Flow Management
   6. Procurement
   7. Pengembangan Produk dan komersialisasi
   8.Retur 


 *AKTIVITAS-AKTIVITAS DALAM SCM
Pada Manajemen rantai pasokan, terdapat bebrapa aktivitas-aktivitas yang memiliki definisi sebagai berikut :
  1. Rencana
Ini adalah bagian strategis SCM. Perusahaan perlu strategi untuk mengelola semua sumber daya yakni prosesyang menyeimbangkan permintaan dan penawaran agregat untuk menentukan jalan terbaik dari tindakan yang memenuhi aturan bisnis yang ditetapkan.
2. Sumber
Selanjutnya, perusahaan harus memilih pemasok untuk mengantarkan barang dan jasa yang mereka butuhkan untuk membuat produk. Oleh Karena itu harus mengembangkan satu set harga, pengiriman dan proses pembayaran dengan pemasok dan menciptakan metrik untuk memantau dan meningkatkan hubungan. Dan kemudian, SCM bisa menyatukan proses untuk mengelola barang-barang mereka dan persediaan jasa, termasuk menerima dan memferifikasi pengiriman, mentransfer mereka ke fasilitas manufaktur  dan otorisasi pembayaran pemasok.
3. Membuat
Ini adalah langkah manufaktur. Jadwal kegiatan yang diperlukan untuk produksi, penguijian, pengemasan dan persiapan pengiriman. Ini adalah bagian yang paling metrik-intensif rantai pasokan, dimana perusahaan dapat mengukur tingkat kualitas, hasil produksi dan produktivitas pekerja.
4. Memberikan
Ini adalah bagian yang banyak orang dalam SCM sebut sebagai logistik, dimana termasuk manjemen pemesanan, manjemen transportasi, dan manajemen gudang untuk memenuhi kebutuhan sesuai yang direncanakan atau aktual.
5. Pengembalian
Ini bisamenjadi bagian bermasalah dari rantai pasokan dari banyak perusahaan. Perencana rantai pasokan harus membuat jarinagan respponsif dan fleksibel untuk menerima produk yang cacatdan kelebihan kembali dari pelanggan mereka dan mendukung pelanggan yang memiliki masalah dengan produk yang dikirim.

* KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK
- Kinerja manajemen rantai pasok adalah semua aktivitas pemenuhan permintaan konsumen yang dinyatakan secara kuantitatif. Hasil akhirnya adalah angka atau presentase dari aktivitas pemenuhan permintaan pelanggan oleh perusahaan.
- Tujuan dari pengukuran kinerja adalah:
   1. Untuk menciptakan proses penyampaian (delivery) secara fisik(barang mengalir dengan lancar danpersediaan tidak terlalu tinggi.
   2. Melakukan stream lining information flow (adanya aliran informasi di tiap-tiap channel).
   3. cash flow  yang baik pada setiap chanel dalam rantai pasok.

 - Keberhasilan dari manajemen rantai pasok memerlukan:
   1. Dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan komitmen untuk berubah.
   2. Memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan
   3. Menyetujui visi dan proses inti menajemen rantai pasok.
   4. Komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapakan.


 




No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.